Ini adalah postingan yang diterjemahkan oleh AI.
Idol Virtual, Perhatian dengan Popularitas dan Aktivitas yang Tidak Kalah dari Idol Asli
- Bahasa penulisan: Bahasa Korea
- •
- Negara referensi: Semua negara
- •
- Hiburan
Pilih Bahasa
Teks yang dirangkum oleh AI durumis
- Idol virtual 'Playv' mendapatkan popularitas yang tidak kalah dari idol sungguhan dengan meraih peringkat pertama di acara musik dan tiket konser penggemar yang terjual habis, serta terus melakukan kegiatan yang aktif dengan rencana debut di luar negeri.
- Perusahaan hiburan besar memasuki pasar idol virtual yang semakin kompetitif dengan munculnya grup idol virtual baru seperti 'Mave' dan 'Syn-D Eight'.
- Kesuksesan idol virtual bukan sekadar tren tetapi telah menjadi tren baru di dunia musik. Penggemar mendukung idol virtual yang mempertahankan penampilan yang muda dan bersemangat, dan mereka menantikan apakah idol virtual dapat berada di dunia musik dengan kuat.
[Foto disediakan=Playv sns]
Kemenangan grup idola virtual di program musik
Popularitas teruji dengan penjualan tiket konser penggemar yang habis terjual
Masuknya agensi besar ke pasar idola virtual
"Playve", grup idola virtual lainnya yang telah memulai debutnya pada Maret tahun lalu, telah mencapai peringkat pertama di program musik dan tiket konser penggemar yang diadakan pada bulan April lalu terjual habis, menunjukkan basis penggemar yang kuat. Dari siaran langsung komunikasi santai dengan penggemar hingga penampilan di festival musik dan rencana debut internasional, mereka telah menjalani jadwal sibuk yang tidak berbeda dengan grup idola sungguhan. Aktivitas Playve yang tidak mengecewakan harapan penggemar melalui berbagai aktivitas ini semakin meningkatkan antisipasi untuk aktivitas idola virtual di masa mendatang.
Meskipun menjadi karakter virtual, Playve telah mendapatkan popularitas yang tidak kalah dengan idola sungguhan. Mereka berbagi cerita sehari-hari melalui siaran langsung komunikasi dengan penggemar dan berpartisipasi dalam festival musik untuk mendapatkan basis penggemar yang lebih luas. Terutama, mereka dilaporkan sedang bersiap untuk aktivitas internasional dengan mengumumkan rencana debut internasional. Meskipun jadwal mereka yang sibuk, mereka tidak pernah melupakan komunikasi dengan penggemar, yang telah membuat banyak penggemar terkesan.
Meskipun pasar didominasi oleh perusahaan teknologi informasi di masa lalu, agensi besar mulai berbondong-bondong masuk ke pasar ini. Kakao Entertainment meluncurkan grup idola virtual beranggotakan empat orang, "MAVE", melalui kolaborasi, dan "Supertone", anak perusahaan HYBE, mendebutkan "Synesthesia" yang berbasis AI. Mereka juga telah menimbulkan dampak besar di pasar idola virtual.
Berbagai grup idola virtual yang menampilkan teknologi terbaru sedang melampaui batas aktivitas mereka dan keluar ke dunia. Kim Do-heon, kritikus musik populer, menyatakan kekhawatirannya bahwa "Mereka harus memiliki program yang mendefinisikan daya tarik aktivitas virtual dan seberapa dekat mereka harus berkomunikasi dengan penggemar," menyatakan bahwa fokus tidak boleh hanya pada teknologi saja.
Keberhasilan grup idola virtual seperti Playve bukanlah sekadar tren, tetapi telah menjadi tren baru di industri musik. Penggemar mendukung idola virtual yang tetap muda dan energik, dengan mengatakan "Mereka adalah idolaku yang tidak akan menua". Patut ditunggu apakah idola virtual akan dapat memperoleh tempat yang kuat di industri musik di masa mendatang.