Ini adalah postingan yang diterjemahkan oleh AI.
Pasar Virtual, Berkembang ke Konser dan Webtoon
- Bahasa penulisan: Bahasa Korea
- •
- Negara referensi: Semua negara
- •
- Hiburan
Pilih Bahasa
Teks yang dirangkum oleh AI durumis
- Pasar idola virtual berkembang ke berbagai bidang seperti musik, siaran, konser, dan bisnis IP, dan khususnya membangun basis penggemar yang kuat dengan pesona "idola saya selamanya".
- Menurut perusahaan informasi global Global Information, pasar artis virtual di AS dan Kanada diperkirakan akan tumbuh menjadi $596,75 juta pada tahun 2029, dan pasar Tiongkok juga diperkirakan akan tumbuh menjadi $11,39 miliar.
- Idola virtual menawarkan pengalaman hiburan baru bagi penggemar melalui aksesibilitas konten dan komunikasi yang tak henti-hentinya, dan kemungkinan besar akan menjadi pusat industri hiburan di masa depan.
Pasar di mana idola virtual beroperasi telah berkembang melampaui musik dan penyiaran ke konser offline dan bisnis hak kekayaan intelektual (IP). Faktanya, konser offline Isekai Idol yang diadakan pada bulan September tahun lalu menjual habis semua 20.000 tiket berbayar yang berkisar dari 55.000 won hingga 99.000 won. Konser solo pertama Playave yang diadakan di Olympic Hall, Olympic Park, Seoul pada bulan April lalu habis terjual dalam waktu 10 menit, dan dikatakan bahwa menonton pertunjukan idola virtual seperti "mendapatkan bintang dari langit".
Para ahli menunjukkan bahwa salah satu faktor popularitas idola virtual adalah 'idolaku yang abadi'. Seorang pejabat dari Genie Music menjelaskan, "Idola virtual yang memulai debutnya pada usia remaja tetap terlihat seperti remaja seiring berjalannya waktu. Mereka tidak pernah berubah dan mengadakan pertemuan penggemar lebih sering daripada grup idola lainnya, sehingga mereka terus berkomunikasi dengan penggemar dan memiliki fandom yang kuat." Terutama dalam kasus Isekai Idol, webtoon berjudul 'Magical Girl Isekai Idol' telah diterbitkan di Kakao Webtoon untuk memberikan konten yang beragam kepada penggemar. Webtoon ini memulai pendanaan untuk pembuatan buku pada awal tahun ini dan mengumpulkan sekitar 2,53 miliar won dalam waktu 24 jam setelah dimulainya pendanaan.
Kim Yeong-bi, CEO dari Parable Entertainment yang mengoperasikan Isekai Idol, menjelaskan, “Pendapatan kami meningkat 43% tahun lalu menjadi 13 miliar won berkat perluasan bisnis festival, konser, dan perdagangan,” dan menambahkan, “Kami berencana untuk lebih memperkuat penetrasi pasar global dan ekspansi bisnis IP di masa mendatang.”
Diperkirakan pasar idola virtual akan terus tumbuh pesat dalam waktu dekat karena meningkatnya fandom global dan meningkatnya jumlah peserta pasar seperti agen hiburan dan perusahaan AI. Menurut Global Information, sebuah perusahaan informasi global, pasar seniman virtual di Amerika Serikat dan Kanada diperkirakan akan tumbuh dari 144,32 juta dolar tahun lalu menjadi 596,75 juta dolar pada tahun 2029. Selama periode yang sama, pasar idola virtual dan YouTuber di Tiongkok juga diperkirakan akan tumbuh dari 247,22 juta dolar menjadi 11,39 miliar dolar.
Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa idola virtual tidak hanya sekedar karakter digital, tetapi juga aktif di berbagai bidang seperti musik, pertunjukan, webtoon, dan bisnis IP, mendefinisikan kembali pasar hiburan tradisional. Khususnya, konten yang dapat diakses oleh penggemar kapan pun dan di mana pun dan komunikasi yang tak henti-hentinya bekerja sebagai daya tarik idola virtual, menunjukkan potensi mereka untuk menjadi pusat industri hiburan masa depan.
Kesimpulannya, idola virtual memperluas cakupan operasinya tidak hanya di pasar musik domestik dan internasional, tetapi juga di berbagai bidang industri, dan pengaruhnya diperkirakan akan meningkat di masa mendatang. Keberhasilan idola virtual menunjukkan kelahiran bintang baru di era digital, dan nilai ekonomi dan pengaruh budaya yang akan mereka ciptakan di masa mendatang akan melebihi ekspektasi.
[Foto disediakan=Naver Naver Wiki]