Ini adalah postingan yang diterjemahkan oleh AI.
Evolusi Idol Virtual, Mendengarkan Suara Penggemar
- Bahasa penulisan: Bahasa Korea
- •
- Negara referensi: Semua negara
- •
- TI
Pilih Bahasa
Teks yang dirangkum oleh AI durumis
- Pinkbus telah melakukan pembaruan dengan memasukkan umpan balik penggemar, meningkatkan teknologi pemodelan, dan menambah tenaga kerja pengembangan, yang menghasilkan penilaian positif dan menunjukkan potensi pertumbuhan.
- Setelah kesuksesan P-lava, pasar idol virtual semakin ramai, dengan berbagai perusahaan seperti SM Entertainment, HYBE, dan lainnya menghadirkan idol virtual.
- Kesuksesan idol virtual dapat dilihat dari pentingnya musik, dan P-lava telah meraih kesuksesan dengan musik populernya dan bahkan telah memastikan ekspansi ke pasar Jepang, menunjukkan potensi pertumbuhan yang lebih besar di masa depan.
- Pinkbus, Perbarui Diri Berdasarkan Umpan Balik Penggemar
- Berbagai Idol Virtual Muncul
- Musik Adalah Kunci Sukses
Sumber - DeepMind
Grup idol virtual Pinkbus (Haena, Ruri, Gina) telah melakukan pembaruan berdasarkan umpan balik dari penggemar. Grup yang debut pada bulan Mei ini mencatat jumlah penayangan yang tinggi, tetapi juga menerima banyak kritik terkait teknologi pemodelannya. Penggemar mengemukakan kritik tentang tekstur wajah, rasio jarak antara alis, keseragaman gambar, dan sebagainya. Agensi Deepmind merespon kritik tersebut dengan menyesuaikan rasio karakter, menyatukan gambar, dan menerima penilaian positif. Setelah pembaruan, jumlah tenaga kerja pengembangan juga meningkat, yang menunjukkan potensi pertumbuhan Pinkbus.
Karakter awal dibuat melalui pekerjaan outsourcing, dan ada kesulitan karena kekurangan tenaga kerja pengembangan. Dalam proses pembaruan, masalah rasio seperti bentuk wajah yang berlebihan dan kaki yang panjang disesuaikan, dan gambar disatukan. Setelah pembaruan, ada penilaian positif dan juga peningkatan jumlah resume yang diterima, dan tenaga kerja pengembangan juga ditambah.
Pasar idol virtual semakin aktif setelah kesuksesan Playve. Playve dimulai dengan 75.000 penjualan di hari pertama dan berhasil terus maju dengan penjualan sekitar 570.000 untuk album mini kedua. Para pemain baru juga muncul silih berganti. Nayvis dari SM Entertainment, Syndieight dari HYBE, Ort Boys yang memanfaatkan IP webtoon, dan Eonit dari Onmind, berbagai idol virtual sedang berkomunikasi dengan penggemar. Mereka masing-masing menunjukkan kepribadian mereka dengan berkomunikasi dengan penggemar melalui teknologi dan konten yang berbeda.
Faktor kunci yang menentukan kesuksesan idol virtual adalah musik. Banyak yang menilai bahwa faktor kesuksesan Playve terletak pada musik yang populer. Playve telah menandatangani kesepakatan dengan HYBE Japan dan telah memastikan masuknya ke pasar Jepang. Kita nantikan grup baru apa yang akan muncul di pasar idol virtual di masa mendatang.