Ini adalah postingan yang diterjemahkan oleh AI.
Virtual Idol, Menggapai Popularitas Baru di Luar Idol Konvensional
- Bahasa penulisan: Bahasa Korea
- •
- Negara referensi: Semua negara
- •
- Hiburan
Pilih Bahasa
Teks yang dirangkum oleh AI durumis
- Virtual idol dengan penampilan seperti karakter kartun dan interaksi dua arah mendapatkan popularitas di kalangan generasi muda, dikonsumsi dengan cara yang mirip dengan idol konvensional.
- Mereka mampu beraktivitas dengan stabil tanpa kontroversi kehidupan pribadi, dan membentuk basis penggemar melalui daya tarik unik karakter masing-masing.
- Seiring perkembangan teknologi, virtual idol semakin mendapat perhatian di dunia musik pop dan menjadi penggerak tren budaya populer.
Virtual idol telah menjadi tren baru yang melampaui popularitas manusia, dan semakin mendapatkan popularitas di K-pop dan budaya populer. Daya tarik terbesar dari virtual idol adalah penampilan mereka yang menyerupai karakter manga dan kemampuan mereka untuk berinteraksi dua arah. Karakter-karakter ini tidak hanya berperan sebagai idol, tetapi juga sebagai karakter animasi populer, dan khususnya, mereka mudah diterima oleh generasi muda.
Baru-baru ini, penurunan jumlah pengguna Melon dan perubahan cara penggemar melakukan streaming bertepatan dengan peningkatan popularitas virtual idol yang didukung oleh kekuatan fandom. Playave adalah virtual idol, tetapi mereka memainkan peran yang sama dengan boyband pada umumnya, dan penggemar tidak menganggap mereka hanya sebagai virtual idol, tetapi mengonsumsinya seperti grup idol konvensional. Lagu Playave seperti 'Way For Love' dan 'Pump Up The Volume' khususnya sangat populer, dan lagu-lagu ini adalah gaya yang juga sering ditemukan di boyband konvensional. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa tidak ada perbedaan khusus antara virtual idol dan grup konvensional.
Virtual idol adalah karakter yang diperankan oleh manusia di belakang layar, tetapi mereka tidak menua dan tidak berisiko mengalami kecelakaan. Selain itu, tidak adanya risiko privasi merupakan keuntungan besar. Namun, penggemar tidak hanya menyukai virtual idol karena alasan-alasan ini. Psikologi penggemar yang menyukai virtual idol tidak jauh berbeda dengan penggemar idol tradisional, dan mereka menarik penggemar melalui daya tarik unik dan keunggulan kompetitif dari karakter tersebut.
Maebe adalah virtual idol yang diproduksi oleh perusahaan game, sedangkan Nivis diproduksi oleh perusahaan musik pop, sehingga keduanya memiliki orientasi yang berbeda. SM Entertainment menekankan pentingnya idol sintetis yang menggunakan kecerdasan buatan. Virtual idol khususnya menarik perhatian karena mereka bukan manusia dan tidak memiliki batasan fisik. Diharapkan Maebe dan Nivis akan menunjukkan rencana dan aktivitas yang berbeda di masa mendatang.
'Penyanyi tanpa wajah' dan virtual idol memiliki kesamaan dalam hal membangkitkan rasa ingin tahu di kalangan penggemar, tetapi cara mereka menarik perhatian berbeda. Penyanyi tanpa wajah membangkitkan rasa ingin tahu publik dengan identitas misterius mereka, sementara penggemar virtual idol fokus pada karakter itu sendiri dan tidak memiliki rasa ingin tahu tentang orang yang sebenarnya di baliknya. Oleh karena itu, virtual idol menarik perhatian publik dengan cara yang lebih berfokus pada karakter.
Meskipun virtual idol adalah karakter yang tidak nyata, mereka perlu menunjukkan daya tarik manusiawi. Gerakan yang tidak nyata seperti memutar kepala di udara mungkin tampak menarik, tetapi jika terlalu sering digunakan, dapat menimbulkan jarak. Oleh karena itu, penting bagi virtual idol untuk menampilkan emosi manusia, kehangatan, dan humanisme. Pendekatan ini mungkin terasa akrab bagi generasi muda, tetapi perlu didekati dengan cara yang baru bagi generasi tua. Meskipun awalnya ragu-ragu, orang-orang mulai mengakui potensi virtual idol.
Contoh seperti Playave dan Isekai Idol masih dianggap sebagai hal yang luar biasa, tetapi jumlah grup virtual idol semakin meningkat, dan grup baru seperti Nivis dan Maebe terus bermunculan. Seiring dengan perkembangan teknologi, grup-grup ini semakin mendapatkan perhatian di bidang musik pop, dan meskipun awalnya hanya populer di kalangan penggemar tertentu, pengaruh mereka kini telah meluas ke masyarakat umum. Namun, kekhawatiran tentang kurangnya ekspansibilitas dan popularitas masih ada.
Virtual idol membentuk basis penggemar baru melalui karakter dan interaksi waktu nyata mereka. Mereka memiliki keuntungan yang lebih besar daripada idol tradisional karena tidak ada risiko yang terkait dengan kehidupan pribadi mereka, dan emosi yang dirasakan penggemar terhadap mereka tidak jauh berbeda dengan idol konvensional. Karena alasan ini, virtual idol semakin menempati posisi yang penting dalam budaya populer dan membentuk tren budaya baru.
[Sumber Gambar=Blog Naver]