Ini adalah postingan yang diterjemahkan oleh AI.
Rahasia Kesuksesan Virtual Idol?
- Bahasa penulisan: Bahasa Korea
- •
- Negara referensi: Semua negara
- •
- Hiburan
Pilih Bahasa
Teks yang dirangkum oleh AI durumis
- Virtual idol Playave meraih kesuksesan dengan berinteraksi dengan penggemar dan menunjukkan sisi manusiawi mereka.
- Sikap mereka yang mengakui kesalahan dan mengubahnya menjadi humor menciptakan rasa empati di kalangan penggemar, yang semakin memperkuat rasa sayang mereka.
- Dunia dan karakteristik unik yang mereka miliki membuat mereka lebih dari sekadar karakter 2D, dan meningkatkan daya tarik penggemar.
Kesuksesan grup idola virtual PLAVE (PLAVE) dicapai dengan cara yang secara bertahap menghancurkan batas antara dunia virtual dan nyata, serta memperluas basis penggemar mereka. Sejak debut pada Maret 2023, mereka telah memikat hati para penggemar dengan interaksi real-time dan kepribadian unik mereka. Khususnya, mini album 'Asterum: 134-1' yang mencatatkan penjualan awal sebanyak 560.000 kopi, menjadi topik hangat setelah meraih posisi pertama di berbagai program musik. PLAVE tidak menyembunyikan kekurangan mereka, malah memanfaatkannya sebagai elemen penting dalam berinteraksi dengan penggemar, dan menyoroti sisi kemanusiaan mereka.
PLAVE tidak hanya meniru manusia secara fisik, tetapi juga mengakui kesalahan mereka dan mengubahnya menjadi titik temu dengan penggemar. Misalnya, ketika momen mereka melakukan kesalahan dalam koreografi atau lirik lagu selama penampilan di program musik dipublikasikan, alih-alih menanggapinya secara negatif, penggemar justru mengubahnya menjadi humor dengan mengatakan hal-hal seperti "Sepertinya editor PLAVE sedang libur akhir pekan." Para penggemar berbagi momen-momen tersebut dan semakin memperkuat kecintaan mereka pada karakter PLAVE.
Faktor keberhasilan influencer virtual atau idola virtual terletak pada 'cacat kemanusiaan' ini yang mampu memberikan rasa empati kepada para penggemar. Manusia cenderung merasakan keterikatan emosional yang lebih dalam pada karakter yang memiliki kekurangan daripada yang sempurna. Penggemar PLAVE semakin terhanyut dalam dunia mereka karena melihat para anggota yang merupakan entitas virtual melakukan kesalahan, menunjukkan kekurangan, dan berupaya untuk berkembang.
Bersamaan dengan itu, cerita dan kepribadian unik yang dimiliki manusia virtual juga merupakan salah satu faktor yang membuat PLAVE populer. Misalnya, latar belakang dan pengaturan yang unik untuk setiap anggota memberikan alur cerita baru kepada penggemar, dan membuat mereka menganggap mereka bukan sekadar karakter 2D, melainkan entitas yang hidup dalam satu dunia. Dengan demikian, kesuksesan idola virtual tidak hanya bergantung pada visual semata, tetapi juga pada kekuatan interaksi emosional dan cerita.
Pertumbuhan PLAVE dan popularitas idola virtual diperkirakan akan membuka lebih banyak kemungkinan di masa mendatang. PLAVE, yang terus berkembang dengan memperluas dunia mereka melalui interaksi dengan penggemar dan menghadirkan konten yang lebih beragam, akan terus berkembang dan memantapkan posisinya sebagai idola K-POP yang baru.
Sumber - Blast